Mposurga, juga dikenal sebagai pembakaran manusia secara spontan, adalah fenomena yang membuat orang terpesona sekaligus ketakutan selama berabad-abad. Meskipun kasus mposurga jarang terjadi, kasus ini telah didokumentasikan sepanjang sejarah, dengan korban yang tampak terbakar tanpa ada sumber penyulut dari luar.
Terlepas dari sifat possurga yang sensasional, para peneliti mengambil pendekatan ilmiah untuk memahami fenomena misterius ini. Dengan mempelajari faktor-faktor yang mungkin berkontribusi terhadap pembakaran spontan oleh manusia, para ilmuwan berharap dapat menjelaskan mekanisme yang mendasari terjadinya pembakaran tersebut.
Salah satu teori kunci di balik mposurga adalah “efek sumbu”, yang menyatakan bahwa tubuh manusia bertindak sebagai lilin, dan pakaian atau lemak tubuh korban bertindak sebagai sumbu. Dalam skenario ini, percikan api atau sumber panas eksternal menyulut pakaian, yang selanjutnya memicu api yang memakan tubuh. Teori ini didukung oleh investigasi forensik terhadap kasus mposurga, yang menemukan bukti pembakaran lokal dan kurangnya sumber penyulutan eksternal.
Selain efek sumbu, para peneliti juga mengeksplorasi faktor potensial lain yang mungkin berkontribusi terhadap pembakaran spontan oleh manusia. Beberapa ilmuwan percaya bahwa kondisi medis tertentu, seperti alkoholisme atau obesitas, dapat meningkatkan risiko mposurga dengan mengubah kimia tubuh dan membuatnya lebih rentan terhadap pembakaran. Ada pula yang berpendapat bahwa kondisi lingkungan yang tidak biasa, seperti tingginya kadar metana di atmosfer atau listrik statis, juga dapat berperan dalam memicu mposurga.
Untuk lebih memahami possurga, para peneliti melakukan eksperimen dalam lingkungan terkendali untuk mempelajari bagaimana tubuh manusia dan lingkungannya dapat berkontribusi terhadap pembakaran spontan. Dengan mempelajari reaksi kimia dan proses fisik yang terjadi selama mposurga, para ilmuwan berharap dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang fenomena misterius ini dan mengembangkan strategi untuk mencegah atau mengurangi terjadinya hal tersebut.
Meskipun ilmu pengetahuan di balik posurga masih dalam tahap awal, para peneliti telah membuat kemajuan dalam mengungkap misteri fenomena menarik ini. Dengan menggabungkan investigasi forensik, studi eksperimental, dan model teoretis, para ilmuwan berupaya mencapai pemahaman yang lebih komprehensif tentang pembakaran spontan pada manusia dan penyebab utamanya. Dengan penelitian dan kolaborasi yang berkelanjutan, suatu hari nanti kita mungkin bisa mengungkap rahasia mposurga dan menjelaskan fenomena yang membingungkan dan menakjubkan ini.

